Artikel Lepas
25/5/2012
| 05 Rajab 1433 H | Hits: 350
Oleh:
Anindya Sugiyarto
Ilustrasi
(inet)
dakwatuna.com
- Fenomena galau sekarang ini semakin banyak melanda. Bahkan tak hanya kalangan
ABG yang galau gara-gara di putus pacarnya, fenomena galau merangsek ke semua
kalangan tak pandang bulu dari anak-anak bau kencur hingga kakek nenek. Setiap
manusia yang hidup di planet bumi ini pasti punya masalah, namun hanya
orang-orang yang cerdaslah yang mampu mengatasi masalah dengan tepat. Bukan
malah dari masalah, karena jika kita lulus dari suatu masalah pasti ada hikmah
dan melahirkan kedewasaan.
Sebagai
umat muslim tak sepantasnya selalu mengeluh tanpa ada usaha untuk menyelesaikan
suatu masalah apapun bentuknya. Apalagi mengadukan permasalahan tidak pada
tempatnya, bisa-bisa fatal akibatnya, atau juga memendam masalah begitu saja
yang malah menjadikan ‘bom waktu’ yang bisa meledak kapan saja. Maka tak heran
jika ada mau bunuh diri gara-gara “gak punya pulsa”? T-T.
Sungguh
Islam datang sebagai solusi atas segala permasalahan, asalkan kita mau belajar
dan bersungguh-sungguh mengkajinya dengan benar. Maka berbahagialah orang-orang
yang senantiasa dekat dengan ilmu, orang berilmu, atau senantiasa mengkaji
dalam halaqah-halaqah ilmu. Karena dengan ilmulah kita bisa menjadi lebih
bijak.
Berikut
ini Rasulullah mengajarkan kepada kita obat anti galau yang terangkum dalam
kisah menarik: “Abu sa’id al-Khudri RA berkata, “Pada suatu hari Rasulullah SAW
masuk masjid, tiba-tiba beliau berjumpa dengan seorang Anshar bernama Abu
Umamah. Rasulullah bertanya, “Wahai Abu Umamah, mengapa kamu duduk-duduk di
Masjid di luar waktu shalat?”, Abu Umamah menjawab,” karena kegalauan yang
melanda hatiku dan utang-utangku, wahai Rasulullah”. Rasulullah bersabda,
“maukah aku ajarkan kepadamu beberapa bacaan, yang bila kamu baca, niscaya
Allah akan menghilangkan rasa galau dari dirimu dan utang-utangmu?”. Abu Umamah
berkata “Tentu mau, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda “Pada waktu pagi dan
sore ucapkanlah Allahumma inni a’udzubika minalhammi wal hazani wa a’udzubika
minal ‘ajzi wal kasali wa a’udzubika minal jubni walbukhli wa a’u dzubika min
ghalabatiddaini wa qahrirrijaali* (3X). Kemudian aku melakukan anjuran Nabi
SAW, maka Allah menghilangkan rasa galau dari diriku dan melunasi
utang-utangku.” Dikeluarkan oleh abu Dawud (Shahihul Jami’ 1300)
Nah
ternyata benar Islam itu sempurna bahkan peristiwa “galau” itu telah melegenda
lebih dari 1400 tahun yang lalu. Maka aneh jika sekarang banyak ikut-ikutan
galau padahal mengaku dirinya muslim tapi tak mencari tau ilmu penangkalnya.
Bagaimana masih ingin terus-terusan dalam galau?
Doa
tersebut adalah salah satu dari doa Ma’tsur yang kita sebaiknya kita panjatkan
di kala pagi dan petang. Masih banyak doa-doa lain yang terangkum di dalamnya
yang Insya Allah banyak fadhillahnya (keutamaannya).
“Suatu
kaum yang duduk-duduk bersama dan berdzikir bersama niscaya para malaikat akan
mengelilingi mereka, rahmat melimpah kepada mereka, turun ketenangan terhadap
mereka dan Allah menyebut mereka kepada yang berada di sisiNya” (HR Muslim)
Wallahu
a’lam Bishawwab.
—
Catatan
Kaki:
*Artinya:
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa susah dan sedih, dan
aku berlindung kepada-Mu dari rasa lelah dan malas, dan aku berlindung
kepada-Mu dari sikap pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari
lilitan utang dan tekanan orang lain”.
Maraji’
: Al Ma’tsurat Kubra
Sumber:
http://www.dakwatuna.com/2012/05/20664/stop-galau/#ixzz1vvqLiGlE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar