Foto saya
I work at home as a full time mother.....
Diberdayakan oleh Blogger.

RSS

Senin, 30 Januari 2012

Pagi Yang Indah

Bangun pagi
Kubuka Jendela
Kuucapkan selamat pagi pada dunia
Kuhirup udara segar
Kuucapkan Hamdallah
Bukti syukurku pada Alloh
Atas segala nikmatNya

Semangatku tak akan pernah pudar
Setiap pagi
Setiap saat

Pagiiiiii yang indah......
Terima kasihku padaMU ya Robb
Atas segala nikmat dan karuniaMU

Sabtu, 28 Januari 2012

My little angel

Syifa Nadya Syahida M.....putriku yang pertama lahir di Subang, 02 Mei 2001
Anisa Fathia Kamilla ...putriku yang kedua lahir di Subang, 23 Desember 2002
Muhamad Ghozi Al Khairi M....putraku yang ketiga lahir di Subang, 14 Mei 2009

My Family

Keluarga adalah harta yang paling berharga, mutiara tiada tara....
Keluargaku segalanya untukku....
Anak-anakku penyemangat hidupku....
Ku kerahkan segalanya untuk membahagiakan mereka...
Ya Alloh berkahilah keluarga kami...
Ya Alloh jadikanlah mereka anak-anak yang sholeh dan sholehah
Jadikan keturunan kami orang-orang yang selalu mendirikan sholat
aamiin

Ketika Ajal Tiba



Kematian adalah termasuk didalam perkara-perkara yang dirahasiakan Alloh Ta’ala, namun bukan hal yang mustahil tanda-tanda kematian itu dapat dirasakan setiap hamba sebelum ajalnya tiba. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra, dari Nabi SAW, Beliau bersabda: Maksud Hadist: ”Lima kunci perkara ghaib, tidak mengetahuinya melainkan Alloh Ta’ala”.
1-Tiada yang mengetahui (kepastian mutlak) apa yang tersimpan di dalam rahim (kandungan perempuan) melainkan Alloh Ta’ala.
2-Tiada yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari melainkan Alloh Ta’ala.
3-Tiada seorangpun yang mengetahui bila waktunya hujan akan turun melainkan Alloh Ta’ala.
4-Tiada seorangpun yang mengetahui di bumi mana dia akan mati melainkan Alloh Ta’ala.
5-Tiada yang mengetahui bila Qiamat akan terjadi melainkan Alloh Ta’ala. (Bukhory).
Hadist tersebut menjelaskan, bahwa tiada seorangpun yang mengetahui hal-hal yang ghaib kecuali Alloh Ta’ala. Adapun tanda-tanda sesuatu yang ghaib itu terkadang dapat kita rasakan wujudnya dari perkiraan dan kajian para ilmuan.. misal:
-Kita dapat mengetahui janin berkelamin laki atau perempuan dalam kandungan via USG.
-Kita dapat mengetahui perkiraan cuaca akan turunnya hujan maupun cuaca cerah beberapa hari sebelumnya, dll.
Padahal sesuai hadist tersebut, semua itu adalah hal-hal yang ghaib, tapi mengapa manusia dapat mengetahuinya ? nah disini kita rasanya perlu mengkaji secara cermat dan membedakan mana hal yang ghaib mutlaq dan mana hal ghaib yang dapat kita ketahui tanda-tanda terjadinya perkara ghaib. Saya sangat tertarik untuk mengkaji lebih dalam lagi dalam membahas permasalahan ini. Dan hal ini tidak perlu kita perdebatkan, tapi kita ambil dari segi positif dan manfa’atnya saja, kita hormati pendapat & pengalaman dari para ulama terdahulu yang mengupas masalah kematian. Dan dengan memahami hal tersebut membuat manusia semakin hati-hati dan selalu ingat akan kematian yang pasti datang.
Riwayat –riwayat hadist diatas mengingatkan kepada kita, sesungguhnya Alloh Ta’ala tidak pernah berlaku dholim kepada hambanya. Tanda-tanda yang diberikan adalah untuk menjadikan manusia agar mendapat kesempatan bertobat dan bersedia memahami perjalanan menuju alam baka.

Jumat, 27 Januari 2012



dakwatuna.com - Betapa sulitnya kita menahan amarah, betapa tak mudahnya mempraktekkan sifat sabar. Banyak orang yang menguasai teori kesabaran tapi tak banyak yang mampu mengaplikasikannya dalam keseharian. Bisa jadi di antara orang-orang tersebut adalah saya. Untuk itu, hari ini saya ingin membuat sedikit catatan lagi sebagai pengingat diri sendiri khususnya dan kawan-kawan sekalian.
Kemarin saya hadir dalam undangan pernikahan seorang kawan. Saya hanya ingin mengambil satu adegan dalam perhelatan sakral tersebut. Yaitu tatkala para undangan mengantri makanan. Saya lihat, mereka begitu sabar menanti dalam antrian untuk mendapatkan makanan yang mereka sukai. Antrian yang saya lihat cukup panjang, tapi saya tak mendengar adanya keluhan yang terlontar. Mungkin saja karena tempatnya cukup kondusif, berada di dalam gedung mewah dan ber-AC. Bisa di bilang cukup nyaman.
Tapi sayangnya, jarang saya melihat kesabaran seperti itu jika kondisi yang di hadapi jauh dari kesan kenyamanan. Misalnya, ketika kita sedang berada di dalam angkot menuju tempat kegiatan. Tak sesuai dengan kenyataan dan terjadilah kemacetan. Perkiraan waktu pun jauh melesat, yang tadinya di perkiraan pukul segini harusnya sudah sampai tujuan ternyata masih di jalan karena terjebak kemacetan.
Melihat dua kondisi di atas, terdapat persamaan yaitu sama-sama mengantri untuk mendapatkan sesuatu yang di inginkan. Tapi sangat berbeda dalam prosesnya. Memang jika di lihat kondisinya sangat bertolak belakang. Jika yang pertama kondisinya sangat kondusif dan tidak dikejar waktu sedangkan yang kedua seperti di kejar waktu.
Jika di telisik maka cara penyelesaian dari kedua kondisi di atas adalah kesabaran. Jika pada kondisi pertama kita bisa sabar karena kondusif, mengapa kita tak bisa membuat kondisi yang kedua pun menjadi kondusif.
Karena kondusif bukan tercipta dari suasana sekitar tapi dari hati kita, dari diri kita. Kenyamanan akan tercipta jika kita bisa membuatnya nyaman bahkan ketika dalam situasi yang tergolong menyebalkan.
Jika saya berkata, bahwa semua hal pasti akan kembali pada Allah termasuk masalah ini. Memang benar yang saya rasakan seperti itu. Kita butuh Allah. Karena semua masalah hanya bisa teratasi jika kita mengingat Allah dan menyerahkan semuanya kepada Allah. Sedikitlah melembutkan hati untuk mengingatNya bahkan ketika dalam suatu keadaan yang menghimpit. Jika belum percaya dengan teori yang saya katakan, bisa di laksanakan. Memang tak ada kuncinya selain melembutkan hati. Ingatlah Allah, merasai Dia hadir di dekat kita. Hanya orang-orang yang yakin yang bisa membuktikannya. Yakin akan kasih sayang Allah. Yakin akan kuasa Allah. Karena Allah teramat sayang kepada hambaNya. Jangan melulu menuruti hawa nafsu. Minimal berpikirlah dampak buruk yang akan terjadi pada lingkungan sekitar jika menuruti bisikan nafsu. Saya yakin hawa nafsu tak akan bisa menyelesaikan satu masalah pun.
Kita memang bukan makhluk sempurna, tapi bukan juga makhluk yang berhenti untuk mendekati kesempurnaan. Yah, meskipun kita tertatih mendekatiNya, mencapai ridhoNya tapi Allah akan tetap menilai proses kita.
Semoga kita selalu di lindungi dengan sifat kesabaran dalam situasi apapun. Aamiin

It's me

Postingan Pertama

بِسْـــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِالرَّحِيْـــــــم


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hallo teman-teman blogger, ini postingan saya yang pertama
Di blog ini nantinya akan saya isi dengan catatan-catatan pribadi saya, dan juga artikel-artikel yang saya anggap layak untuk dibaca.

Semoga bermanfaat